Sabtu, 26 Mei 2012

Bernegaralah yang Sopan dan Santun (Juga)


Berpolitiklah yang sopan dan santun, hal tersebut adalah ujaran Pak Presiden kita di masa kampanye yang lalu. Saya 100% setuju dengan hal tersebut. Walau dalam prakteknya, dalam penilaian saya, Pak Presiden dan orang-orang yang setia mengikutinya tak melakukan apa yang diucapkannya itu.

Kalimat yang senada juga ingin saya sampaikan ke Pak Presiden tercinta, yaitu: Bernegaralah yang sopan dan santun juga, pakailah etika yang ada atau yang dianut atau setidaknya yang berlaku di kalangan kita orang-orang timur.

Memang bung Ramadhan Pohan benar ketika mengatakan tidak ada peraturan yang dilanggar ketika pihak istana menyertakan CD lagu milik Pak Presiden, buku batik Ibu Ani, dan buku wawancara Agus, anak Pak Presiden dalam paket souvenir perayaan hari kemerdekaan di Istana Negara kepada para tamu. Tetapi secara etika, apakah itu dirasa benar? Kalau menurut pihak istana itu benar, maka saya hargai itu, dan setidaknya saya tahu taraf beretika pihak istana maupun Pak Presiden.

Jadi begini Pak Presiden dan pihak istana yang saya hormati, dalam etika kesopan santunan yang saya anut, maka alangkah tak elok menyertakan sesuatu yang bernilai pribadi ke dalam paket souvenir bagi para tamu dalam suatu konteks acara kenegaraan. Hal itu bisa dilakukan asal, pertama, itu adalah acara pribadi Pak Presiden, Ibu Ani, dan Agus. Tapi masalahnya itu bukan, itu adalah acara kenegaraan. Kedua, hal tersebut diperkenankan jika memang isi CD, dan buku Bu Ani dan Agus memang mengekspos dan hanya fokus pada negara Indonesia. Tapi nyatanya lagi, itu bukan.

Saya tak tahu arti citra bagi Pak Presiden, karena tak pernah tanya langsung, tapi dalam pengamatan saya pribadi, nampaknya Pak Presiden kita sangat menganggungkannya sebegitu rupa arti dan makna dari citra itu, sehingga entah apa pun kondisi dalamnya, baik atau buruk, selama tampilan luar dan citra yang terpancarkan elok, maka hal tersebut sangatlah baik bagi Pak Presiden.

Well, itu bukan hal yang baru dari Pak Presiden kita, dan saya yakin bukan hal yang terakhir juga. Tapi setidaknya saya belajar satu hal melalui peristiwa ini, suatu hal yang sangat serius dan penting, yaitu: album dan bukunya belum banyak yang laku yah Pak? :D

Tidak ada komentar: